STRATIFIKASI
SOSIAL MASYARAKAT MAKASSAR
Pelapisan
masyarakat suku Makassar zaman dahulu :
A.I.
ANAK KARAENG Rf GOWA (=Anak
Raja-raja di Gowa)
a.
Anak
tikno (=Anak
bangsawan)
1.
Anak
Pattola (=Anak/Putra
Mahkota, Pattola=Pengganti)
2.
Anak
Manrapi (=Anak/Putra
Raja lainnya yang sederajat, manrapi = mencapai)
(A.I.a !_______! A.I.a Untuk A.I.a.1. dan 2 (Pattola dan
Manrapi) hanya anak tikno laki-laki, karena yang boleh menjadi Raja Gowa
laki-laki saja.
b.
Anak
SipuE (SipuE = separuh)
(A.I.a !_______! B) juga
(A.I.a !_______! A.I.b)
(A.I.a !_______! A.I.d)
Adakalanya
(A.I.b !_______!
B)
(A.I.a !_______! A.II)
(A.I.a !_______! A.I.d)
c.
Anak
cerak (=Anak bangsawan
darah campuran)
(A.I.a !______!
C)
(A.I.b !______!
C)
d.
Anak
Karaeng Sala (=Anak bangsawan salah/keliru)
(A.I.b. !______! C.) = (B.II.)
(A.I.c. !_____!
C.)
A.
II ANAK KARAENG MARAENGANNAYA
(Bangsawan
atau anak Raja-raja tidak termasuk dalam Gol.A.I. yaitu Anak Karaeng ri Gowa (keturunan Tu-Manurung. Maraengang =
Yang lain)
B.
MARADEKAYA (=Orang Merdeka)
I. Tu-Bajik (=Orang baik-baik)
II.
Tu-Samarak (=Orang kebanyakan)
C.
ATA (=Sahaya)
I. Ata-Sossorang (=Sahaya Warisan)
II.
Ata-ribuang (=Sahaya baru)
STRATIFIKASI
SOCIAL MASYARAKAT BUGIS
A.
ANAK MATOLLAH (Anak
pewaris, mattola = mengganti) yang dipersiapkan untuk menjadi Arung (raja di
negerinya, juga dapat menjadi calon Arung Matoa Wajo)
I.
Anak
Mattola (Anak pewaris)
a.
(A.I.a !_____!
A.I.a)
b.
(1. !_____!
A.II)
II.
Anak
Sangaji (Anak terbilang
mulia)
a.
AI.
!_____! A.III.)
III.
Anak
Rajeng (=anak dihargai)
a.
Anak
rajeng lebbi (anak dihargai lebih)
(A.II !______! A.IV.a)
b.
Anak rajeng biasa (anak
dihargai biasa)
(A.II.
!______! A.IV.a)
IV.
Anak cerak (anak
berdarah campuran)
Cerak=darah
a.
Anak
cerak sawi (anak berdarah
campuran warga)
(A.I. !_______! E.I)
b.
anak cerak pua (anak
berdarah campuran sahaya)
A.I.
!______! E.I.)
c.
Anak cerak Ampulajeng (Anak berdarah
campuran sahaya)
(A.I.
!______! E.II)
d.
Anak Cerak lataug dapureng (Anak
berdarah campuran sahaya pribadi)
(A.I.
!______! E.)
B. ANAKARUNG (Anak bangsawan (anak raja)
A.I.II.III.IV D)
C. TAU DECENG (Orang
baik-baik)
I. Tau deceng
(B. D)
II. Tau deceng karaja
(C.I. D)
D.
TAU MARADEKA (Orang merdeka)
I.
Tau maradeka mannennungeng (orang
merdeka abadi)
II.
Tau maradeka sampengi (warga
merdeka yang berasal dari sahaya yang dibebaskan)
E.ATA (sahaya)
I. Ata-manak (sahaya
warisan)
II. Ata-mabuang (Sahaya baru)
STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT
MANDAR
Susunan masyarakat di daerah Mandar pada
dasarnya sama dengan susunan masyarakat di seluruh Sulawesi selatan, dimana
sususnan ini berdasarkan penilaian darah, yaitu :
1.
Golongan
bangsawan/Raja.
2.
Golongan
bangsawan Hadat atau tau pia
3.
Golongan
tau maradeka yakni orang biasa
4.
Golongan
budak atau batua.
Golongan
bangsawan Hadat merupakan golongan yang paling banyak jumlahnya. Mereka tidak
boleh kawin dengan turunan bangsawan raja supaya ada pemisahan, raja hanya
sebagai lambANG.
Hadat
memegang kekuasaan J.J. Friedricy pernah menulis tentang pelapisan masyarakat
mandar sebagai berikut :
A.
Todang
Layana (
1.
De”Arrajang”
2.
De”Ana
mattola Payung”
3.
De”Maraddia
Tallu Parupa”
4.
De”Puuang
Sasigi”
5.
De”Puuang
siparapa”
B.
Tau
Maradeka
1.
De”Tau
pia”
2.
a.
“Tau pia nae’
b.”Tau
pia”
C.
batuwa
1. Batuwa Sassaorang (budak turun temurun)
2. Batuwa Nialli (Budak yang dibeli)
D.
Batuwa Inranang (menjadi sahaya karena kalah perang atau berhutang)
STRATIFIKASI SOSIAL
MASYARAKAT TANA TORAJA
1.
Tana
Bulaan (bangsawan tinggi)
2.
Tana
Bassi (bangsawan menengah)
3.
Tana
Karurung (rakyat merdeka)
4.
Tana
Kua-kua (hamba-sahaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar